S
|
ebenarnya ekonomi dan politik
adalah dua hal yang sangat tidak bisa disamakan
ataupun disetarakan. Keduanya sangat berbeda jalan sesuai dengan fungsi dan
tujuannya masing-masing. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman telah
terbukti bahwa perekonomian dan perpolitikan saling berkaitan. Oleh karena itu,
ada wacana yang bermunculan untuk menjadikan ekonomi politik sebagai sistem
keilmuan. Pada dasarnya, ekonomi politik oleh pemerintah dijadikan sebagai alat
untuk mengatur perekonomian negara. Karena pasar dianggap
tidak mampu berkembang, sehingga pemerintah
merasa perlu untuk ikut serta dalam perekonomian masyarakat. Seiring
berjalannya waktu statement ini ditentang karena pemerintah dianggap kurang
baik untuk mengatur kegiatan ekonomi.
Di Indonesia sendiri sangatlah banyak
kesimpulan dari realita bangsa yang
dapat dijadikan pelajaran dalam merumuskan peran ekonomi dan politik itu
sendiri. Ekonomi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan sistem yang
lainya. Kenyataannya adalah ketika terjadi peristiwa pada salah satu sistem negara, maka sistem perekonomian akan
ikut menjadi korban selanjutnya. Ketika muncul permasalahan dari bidang
pendidikan, pertahanan negara, konflik, bencana alam, hingga pada masalah
politik suatu negara akan berpengaruh pada sistem
perekonomian suatu negara tersebut. Sedangkan menurut Negara Indonesia itu
sendiri, politik adalah sesuatu hal yang dapat masuk ke berbagai bidang atau
sistem misalnya seperti pendidikan, olahraga, kesehatan, perdagangan, dan masih banyak lagi. Sehingga ada istilah yang
mengatakan bahwa “tidak ada celah yang menutup ruang untuk mencegah masuknya
politik pada sebuah sistem di Indonesia.”
Negara kita memang sama sekali tidak
menganut sistem ekonomi politik, akan tetapi pemerintah yang berpolitik
memiliki skala besar dalam menentukan kebijakan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Jika dilihat dari kekayaan alamnya maka Indonesia
adalah negara yang kaya dan sudah sepantasnya negara yang kaya akan sumber daya
alam masyarakatnya sejahtera. Berdasarkan penelitian yang diadakan oleh lembaga
international bahwa Indonesia adalah negara terkaya kedua di dunia setelah Brazil
untuk urusan sumber daya alamnya. Kemudian Indonesia juga mendapatkan peringkat
ke-21 dari 210 negara dalam kontribusinya terhadap minyak bumi. Maka dari itu
seharusnya tidak ada alasan lagi untuk tidak mengakui bahwa Negara Indonesia
adalah negara yang sangat kaya
dengan sumber daya alamnya yang berlimpah. Akan tetapi kekayaan sumber daya
alam yang dimiliki oleh Indonesia sama sekali tidak memberikan efek bagi
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sangatlah banyak masyarakat yang kaya karena pendapatannya yang diperoleh cukup banyak, akan tetapi
tidak sedikit pula masyarakat yang terlunta-lunta karena
pendapatan yang diperoleh sangat tidak mencukupi kebutuhan mereka.
Sejak
dahulu sering sekali muncul pertanyaan, “mengapa sering terjadi hal yang
seperti ini?” mungkin jawaban yang paling tepat adalah sumber daya manusia belum mampu untuk mengolah secara keseluruhan sumber daya alam yang
telah ada. Ada juga survei yang
mengatakan bahwa Negara Indonesia termasuk dalam 9 besar negara yang memiliki
mahasiswa terbanyak dan telah mengalahkan negara maju yaitu Amerika dan Jepang.
Pihak
Negara memang tidak mengatur langsung perekonomian secara keseluruhan sesuai
dengan pemahaman ekonomi politik, tetapi bangsa ini adalah bangsa yang mengatur kebijakan
dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya. Hal ini juga menjadi pertanyaan besar
terkait dengan kebijakan pemerintah. Banyak sekali kebijakan pemerintah yang
secara fakta dapat dikatakan telah merugikan masyarakat Indonesia.
Satu
contoh lagi ketika munculnya persoalan tentang mobil nasional. Begitu banyak alasan dan perdebatan yang berusaha untuk
menolak produk anak bangsa menjadi produk unggulan di negara sendiri. Berbeda
dengan negara tetangga yaitu negara Malaysia, sangat bangga dengan mobil proton
yang mereka miliki. Dengan pendapat yang mereka ajukan untuk mengolah mobil
nasional, padahal dengan munculnya gagasan untuk membuat produk mobil sendiri
ini dapat dijadikan sebagai batu loncatan bagi bangsa indonesia untuk
berkecimpung di dunia otomotif, untuk memperbaiki image bangsa dimata negara-negara lain yang selama ini telah
menganggap bahwa negara Indonesia ini belum dikatakan baik.
Sebuah pertanyaan besar yang sering
muncul adalah, apakah masalah perekonomian yang kita alami selama ini terjadi
karena memang indonesia yang miskin ?? ataukah politik indonesia yang telah
menjadikan negaranya sendiri sangat miskin.
Kepentingan pribadi dan juga golongan pemerintah yang menjadikan politik
sebagai solusi perekonomian yang berimbas buruk pada masyarakat Indonesia ini.
Dengan demikian, sistem perpolitikan Indonesia yang multidimensi ini tidak
mendukung berkembangnya perekonomian secara umum, dan salah satu faktor yang
selalu menghambat berkembangnya ekonomi masyarakat Indonesia adalah sistem
perekonomian yang diselimuti dengan sistem politik yang hanya berdampak pada
para tokoh politik itu saja.
Oleh
karena itu, Negara Indonesia adalah negara yang memiliki mekanisme politik yang
sangat kompleks yang tidak berdampak baik pada perkembangan ekonomi negara ini.
Bahkan pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam mengembangkan
perekonomian bangsa Indonesia akan ikut serta
membantu para oknum didalam perjuangan politiknya. Saat ini politik
tidak lagi berkontribusi pada ekonomi, akan tetapi ekonomi yang sekarang
memiliki kontribusi nyata dalam perpolitikan bangsa Indonesia saat ini yang
dijadikan sebagai pertahanan pemerintah terhadap kebijakan-kebijakan politik
mereka terhadap kehidupan ekonomi bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar